Kedamaian yang Sejati

Di dunia yang fana ini banyak orang-orang yang haus akan kedamaian. Dan tidak sedikit dari mereka yang tidak menyadari hal itu. Mengapa hal itu bisa terjadi ?

Terkadang orang salah menafsirkan apa arti kedamaian yang sebenarnya. Kebanyakan dari mereka mengetahui bahwa kedamaian hanya terukur dari banyaknya harta, tingginya kedudukan/status dan hal duniawi lainnya.

Tentunya hal ini salah besar. Kedamaian duniawi bukanlah kedamaian yang abadi. Kedamaian duniawi bukanlah kedamaian yang membawa kenyamanan. Melainkan kedamaian yang pada akhirnya akan membawa kita kepada kesengsaraan.

Sesungguhnya kedamaian yang sebenarnya berasal dari Tuhan. Kita tau bahwa Tuhan sudah memberikan kedamaian kepada kita. Lantas mengapa kita tidak mempergunakannya ? Kita hanya sebatas berkata, “mari hidup damai”. Tetapi dalam hati kita terkandung benci yang luar biasa. Benci yang berhasil mengalahkan kedamaian itu.

Tentu bukan itu hal yang sepatutnya kita lakukan. Sebagai mahluk sosial, kita harus berdamai dengan orang lain. Meskipun mereka telah berbuat jahat kepada kita, tetapi ingatlah akan doa bapa kami, yang menyatakan ampunilah kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Kalau kita mau di ampuni Tuhan, lantas haruslah kita mengampuni orang lain. Perlakuan ini lah yang akan memberikan kedamaian yang abadi kepada kita.

“HIDUPLAH DALAM KEDAMAIAN YANG ABADI !”

8 thoughts on “Kedamaian yang Sejati

Add yours

Leave a comment

Website Built with WordPress.com.

Up ↑